Matahari semakin tinggi, ketika kendaraan mini bus perlahan meninggalkan Kota Bukittinggi. penumpang di dalam kendaraan ini cukup banyak, terlihat hanya ada 2 kursi yang belum terisi. perjalanan kali ini, kita akan melihat lebih dekat Lembah Harau yang tersohor.
tempat ini berada di jalur lintas Padang - Pekanbaru, dan masih termasuk wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota, dengan Payakumbuh sebagai Ibukota Kabupatennya.
di kiri kanan jalan sepanjang perjalanan, terlihat pemandangan alam yang sangat memanjakan mata. nun jauh di kanan jalan, Gunung Marapi berdiri dengan megahnya, turut menghiasi bukit-bukit disekitarnya. sawah -sawah bak hamparan permadani raksana, membentang hingga ke kaki bukit nan damai.
1 jam perjalanan tak terasa sampailah di simpang 3 menuju ke Lembah, dan saya pun turun disini. karena kendaraan ini akan melanjutkan perjalanan ke Pekanbaru.
dari sini kita bisa menyewa jasa ojek motor, yang biasa mangkal ditempat ini. dengan tarif Rp. 10.000.
gerbang masuk
setelah membayar karcis masuk dengan tarif Rp. 5000, saya kembali melanjutkan perjalanan. panorama alam disini masih didominasi ladang persawahan penduduk, diselilingi beberapa tanaman sisipan seperti kelapa, kakao dan sayur-sayuran.
semakin jauh meninggalkan gerbang masuk, didepan sana nampaklah tebing-tebing dalam nan curam di kiri kanan jalan.
jalan menuju ke Lembah Harau
karena tukang ojeknya sudah paham daerah ini, saya akhirnya diantar hingga ke kaki salah satu tebing yang merupakan tempat berkumpulnya para wisatawan.
berada disini kita dipaksa untuk sesering mungkin melihat keatas, sekaligus menyaksikan sisi terluar tebing yang menjulang tinggi.
sementara sebaris air terjun mengalir hingga ke dasar tebing, dan membentuk sebuah kubangan yang cukup lebar.
air terjun Lembah Harau
dan sini pula banyak kita temukan warung-warung makanan yang berjejer di pinggir jalan. dengan menu masakan khas daerahnya.
warung penjual makanan
didepan warung tersebut, terdapat sebuah tangga dari beton yang cukup tinggi dan berkelok. yang akan mengantar kita menuju ke menara pandang, untuk melihat panorama alam dilembah ini secara keseluruhan.
menapaki anak tangga ini cukup menguras tenaga, terlihat dari banyaknya keringat yang menetes. sesekali melihat keatas, sempat berpikir juga, kok tidak habis-habisnya ?. beberapa kali istirahat sejenak sambil mengatur napas.
dibutuhkan waktu hampir 25 menit untuk bisa mencapai tempat tertinggi.
foto dari Menara Pandang
rasa lelah setelah menapaki tangga ini pun terbayar lunas, ketika kita sampai di tempat ini. tampak didepan sana sungai kecil berkelok, membelah sawah nan hijau. sementara kedua tebing curam mengapit membentuk pemandangan yang sangat mempesona. deru kendaraan yang melintas terdengar begitu menggema, mengisi ruang sempit di Lembah yang damai ini.
setelah puas mengambil gambar dengan kamera kesayangan, saya memutuskan untuk turun. karena rasa lapar mulai terasa. dari pagi belum sempat makan, hehehehe.
mari kita makan
pilihan saya jatuh pada salah satu warung sederhana, 1 porsi nasi campur ditambah segelas teh manis panas seketika ludes masuk kedalam perut.
harga makanan ini Rp. 8000. cukup murah, pas banget dengan kantong seorang backpacker seperti saya. hahahahaha.
kembali melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki, melintasi jalan raya yang cukup mulus ini. sesekali bertemu dengan wisatawan mancanegara baik rombongan maupun hanya 2 orang saja.
tawa renyah gadis-gadis kecil
disisi kiri jalan ini nampak persawahan dengan padinya yang sedang menguning. rumah-rumah penduduk berdiri kokok di tengah ladang nan subur. ahhhh, ingin rasanya berenang di tengah sungai kecil itu.
panorama alam nan elok
ladang para penduduk
hari beranjak siang, ketika saya memutuskan untuk meninggalkan Lembah Harau. dengan menumpang kendaraan bak terbuka milik penduduk setempat, saya pun kembali menuju simpang 3 tadi. tempat awal dimana saya turun dari mini bus.
elok dan mempesona
selamat tinggal Lembah Harau
kelak aku kan kembali lagi . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar