Sabtu, 27 September 2014

kisah perjalanan

"hidup adalah petualangan"
sebuah kalimat yang pernah aku baca disalah satu kisah perjalanan seorang sahabat. dan kalimat itulah yang membuat aku berpikir sejenak, tentang arti yang terkandung didalamnya.






ketika aku memutuskan untuk memulai petualangan, perasaan ragu seringkali menghiasi hari-hari penantianku, sambil menunggu waktu liburan tiba.
mungkinkah aku bisa menjalaninya ?
sudah siapkah diriku secara fisik dan mental ?
bagaimana kalau aku nyasar dan tidak bisa pulang ?
baik kah orang-orang diluar sana ?

ahh. sempat berpikir, apa aku harus membatalkan semuanya ?
diantara rasa ragu yang seringkali datang menghantui, tak sengaja aku teringat akan sebuah tulisan :
" bagaimana kamu akan merasa gagal, kalau kamu tidak pernah mencobanya ".
kata-kata itulah yang begitu menginspirasiku untuk memulai melangkah, menelusuri tapak-tapak jalanan yang belum pernah kulewati sebelumnya.

aku mulai mengumpulkan informasi tempat tujuan petualangku. dari rute perjalanan, estimasi biaya dan waktu, hingga ke hal-hal kecil lainnya, yang kuanggap perlu. walaupun nantinya aku kembali merasa bahwa itu semua tidak terlalu penting. karena seiring berjalannya waktu, aku lebih sering mengikuti kemana arah angin membawa langkah kakiku.
tanpa rencana perjalanan, tanpa ada estimasi biaya dan waktu.

awal petualangan, ketika aku mulai mendaki salah satu Gunung di Jawa Tengah. disinilah aku mulai menambah belajar tentang arti persahabatan, tolong-menolong, kerjasama kelompok, dan masih banyak lagi.
dan setelah aku sampai di puncaknya, sejauh mata memandang nampak pemandangan yang begitu indah. Gunung, Lembah, Sungai, Ngarai mengisi luasnya alam. ternyata Neg'ri ini indah sekali.
dari situlah mulai timbul niatku untuk menjelajahi tanah di Neg'ri tercinta ini. walaupun berbekal pengetahuan yang belum memadai, kondisi keuangan yang menipis, aku tetap nekat untuk menjalaninya. semoga orang-orang diluar sana bisa membantu selama perjalanan. begitu doa ku.

berhati-hatilah dengan pemikiranmu, karena itu bisa jadi kenyataan. ketika aku memutuskan untuk berpetualang, aku sempat bingung. bagaimana aku memulainya ?
namun, kehidupanlah yang membawaku untuk memulai perjalanan ini.

berikut adalah daerah-daerah yang pernah aku jelajahi :

1. Pulau Sumat'ra ;
Lampung, Sumat'ra Selatan, Bengkulu, Riau, Jambi dan Sumat'ra Barat.

2. Pulau Jawa ;
Jakarta, Jawa Barat, Jogjakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

3. Pulau Kalimantan ;
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

4. Pulau Sulawesi ;
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

5. Pulau - Pulau lain ;
Bali, Lombok, Bima, Moyo, Gili Laba, Komodo, Rinca, Flores, Timor, Lembata, Alor dan Ternate.


banyak hal yang kupelajari selama pertualangan tersebut. pengalaman-pengalaman selama dijalan, secara perlahan mengubah cara pandang dan pola pikir dari kehidupan yang kujalani sebelumnya.

ketika aku merasa begitu senang, karena impian masa kecil, sampai impian dimasa dewasa mulai terwujud. dimana aku bisa melihat indahnya Jam Gadang dan Ngarai Sianouk di Kota Bukittinggi, Pantai Teluk Bayur, Bunga Raflesia di Bengkulu, Jembatan Ampera dengan Sungai Musi nya, Monumen Nasional, Taman Mini Indonesia Indah, Candi Prambanan, Bengawan Solo, Jembatan Merah, Pantai di Bali dan Lombok, Komodo, Danau Kelimutu, Perbatasan Indonesia-Timor Leste, Kesultanan Ternate, menggapai puncak Gunung-Gunung yang tinggi, dan masih banyak lagi.


seringkali aku merasa marah, sedih dan kecewa selama perjalanan.
pernah menghadapi masa-masa sulit ketika kehabisan uang di Kota Jambi. akhirnya aku minta bantuan sama Polisi yang sedang bertugas.
nyasar dan salah jalan ketika malam tiba disebuah dusun terpencil di Jawa Timur, kehujanan dan diterjang badai ketika melakukan pendakian disalah satu Gunung, dikejar binatang buas waktu turun dari Gunung, sudah terbiasa menumpang truck pengangkut sayur dan tebu, berjalan kaki berpuluh-puluh kilometer. selain itu aku juga mempunyai banyak teman dan hal-hal baru lainnya.

perjalanan ini membuka lebih lebar lagi mataku, mengenai makna kehidupan. mengajarkanku arti sebuah ketulusan dan memberi tanpa pamrih dan mengenai cinta kepada sesama manusia.

selama perjalanan, aku pernah tinggal di rumah keluarga Hindu, keluarga Nasrani dan keluarga Muslim. di rumah orang Minang, Melayu, Batak, Jawa, Bali, Suku Sak-Sak, Suku Timor, Banjar, Kutai, Dayak Bakumpay, Dayak Ma'nyan, dan di rumah Suku Bajao.
sering pula tidur di terminal, stasiun kereta api, gubuk di tengah sawah, pos Polisi, pos Kam-Ling, dan di teras Mesjid ketika kemalaman setelah turun dari Gunung.


pengalaman dijalan memperlihatkan kepadaku bahwa diluar sana, masih banyak orang-orang baik di Neg'ri tercinta ini. ketika aku salah jalan, tersesat dan kehujanan disebuah Dusun kecil yang sangat terpencil, serta jauh dari keramaian. dengan ramah, salah satu keluarga yang baru pulang dari ladang mengajakku untuk bermalam dirumahnya yang sangat sederhana. 2 hari aku menetap dirumah keluarga ini, sambil menunggu bajuku yang dijemur karena kebasahan diterpa hujan.

seringkali aku dihadapkan pada pertanyaan :
"sampai kapan dan sampai sejauh mana aku akan melangkah ?"
"benarkah ini yang ingin kulakukan ?"
namun aku tidak berhenti. kakiku terus berjalan, terus melangkah. entah sampai kapan.

seringkali aku merindukan saat-saat yang pernah terjadi didalam perjalanan tersebut. dan membuatku ingin kembali kemasa-masa itu. aku sangat bersyukur, perjalanan ini pernah terjadi didalam hidupku. hal seperti ini, menurut pikiranku tidak akan pernah terjadi 2 kali.
semuanya akan menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk bekal di kehidupan yang akan datang.


aku sudah terlalu banyak menerima kebaikan dari penduduk-penduduk di daerah yang pernah aku jelajahi.
mereka menerimaku dengan sangat baik sekali.
kiranya Tuhan yang akan membalaskan kebaikan mereka.
dan sekarang giliranku, yang meneruskan kebaikan itu kepada orang lain lagi.


Tidak ada komentar: