Jumat, 26 September 2014

nostalgia Teluk Bayur

akhirnya sampai juga aku ditempat ini. sebuah tempat dimana aku mengenalnya sejak usia 7 tahun, dari buku-buku pelajaran Sekolah Dasar.

pagi itu. ditengah hiruk-pikuk kesibukan yang mulai nampak di Kota Padang, aku segera keluar dari salah satu penginapan sederhana yang berada persis dibelakang Kantor Bank Nagari. dan mulai berjalan sendirian membelah Ibukota Propinsi Sumat'ra Barat.
dari depan Bank Nagari, naik angkot menuju Pasar Lama. dilanjutkan dengan naik angkot lagi jurusan Pasar Lama - Teluk Bayur. begitu informasi yang aku dapat dari salah seorang penduduk Kota ini.

seperti biasanya. angkutan kota yang sering ngetem disepanjang perjalanan, membuatku harus sedikit bersabar.
tak apalah. yang penting sampai, lagian tidak terlalu mahal sewa ongkosnya.
sebelum sampai di Teluk Bayur, kita akan melewati simpangan jalan yang menuju ke Pantai Air Manis, yang terkenal dengan Situs Maling Kundang nya.
sementara tak lama berselang, didepan kita akan nampak lagi simpang jalan lainnya. itulah gerbang masuk ke Teluk Bayur.
jika kita ke kanan, akan menuju ke Pelabuhan peti kemas. dan jika kita ambil jalur lurus, akan melewati jalan yang berada dipinggir pantai Teluk Bayur dengan dihiasi rimbunan pohon-pohon kelapa dikiri-kanan jalan.



pintu masuk Pelabuhan


aku memilih lewat jalur kanan, karena mau melihat pelabuhan lautnya seperti apa. hehehehe.
berjalan kaki melewati komplek PT. SEMEN PADANG yang cukup megah, yang letaknya berada didepan pelabuhan ini. dan disebelahnya lagi merupakan area penimbunan Batubara milik perusahaan PT. BUKIT ASAM.



PT. SEMEN PADANG


jalan ini cukup ramai, dengan adanya kendaraan berat dan truck-truck besar menghiasi sisi terluar dari jalan ini.
bergegas saya masuk kedalam komplek pelabuhan yang luas ini, setelah sebelumnya minta ijin kepada petugas keamanan yang berjaga didepan pintu masuknya.



Pelabuhan Teluk Bayur



setelah mengambil beberapa foto, saya keluar dari komplek pelabuhan. sebenarnya spot yang bagus berada diseberang pelabuhan. begitu kata salah seorang buruh pelabuhan yang sempat ngobrol dengan saya.

kembali saya berjalan kaki dengan jarak tempuh yang cukup jauh. apalagi hari telah beranjak siang. rasa lelah mulai terasa, ditambah belum sempat sarapan pagi. lengkap sudah penderitaanku. hahaha.



jalan raya dipinggir pantai Teluk Bayur



menyusuri bibir pantai berpasir putih, seakan memanjakan mata kita disertai pemandangan alamnya yang elok dan mempesona.
rupanya disinilah tempat yang paling baik untuk bersantai sambil melihat pemandangan disekitarnya. rasa lelah seakan hilang diterpa hembusan sepoi-sepoi lembayung Samud'ra Hindia yang begitu sendu dan bersahaja menyentuh raga.



Pantai Teluk Bayur


sembari duduk dipinggir pantainya, saya memutar lagu Teluk Bayur dari handphoneku. dan perlahan mengikuti iramanya :

" selamat tinggal Teluk Bayur  permai
daku pergi jauh ke Neg'ri seb'rang
ku kan mencari ilmu di Neg'ri orang
bekal hidup kelak di hati tua . . . "

tanpa saya sadari, disamping saya telah berdiri seorang nelayan. sambil tersenyum dia berkata :

" kamu dari mana ? "

" saya dari Kalimantan, Pak ". jawabku sambil menjabat tangannya.

" jauh juga yah ? ". kata nelayan itu lagi.

dan tak lama kemudian nelayan ini pun segera pergi untuk melaut.

bahagia rasanya setelah aku bisa sampai ditempat ini. nampak didepan riak kecil gelombang yang menghempas dan mencumbui bibir-bibir pantai berpasir putih. sementara nyiur melambai dengan anggunnya dihempas semilir sang lembayung.

dibeberapa tempat, terlihat batu-batu cadas berukuran kecil,  turut menghiasi bibir pantai nan elok ini.


Pantai Teluk Bayur


disepanjang jalan ini, juga terdapat beberapa warung-warung makan yang berdiri menghadap ke laut.
sambil melepas penat, mampirlah ketempat ini. makan dilesehan dengan ditemani suasana pantai yang indah, makin lengkap rasanya berada disini.


*  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *  *


" ... SELAMAT TINGGAL TELUK BAYUR, KELAK AKU KAN' KEMBALI ... "



Tidak ada komentar: