Sabtu, 13 September 2014

Pendakian Gunung Merbabu via Jalur Wekas


suara peluit kereta api kembali terdengar mengusik pagi di Ibukota. perlahan meninggalkan Stasiun, tepat pukul 06:00 wib. suasana didalam gerbong terlihat sepi dan tidak semua kursi terisi, kebetulan saat itu masih musim arus balik lebaran.
kereta api Ekonomi AC Tawang Jaya jurusan Stasiun Senen - Stasiun Poncol Kota Semarang ini, melintasi jalur Pantai Utara Pulau Jawa.


tiket Kereta Api, Jakarta - Semarang
               
walaupun masih suasana Lebaran, harga tiketnya masih tergolong normal, Rp. 45.000. karena belinya dari 1 bulan sebelum keberangkatan.

pagi pun kian beranjak pergi, ketika terlihat dari jendela kiri kereta terhampar laut yang membiru. dengan deburan ombaknya yang menghempas hingga ke tembok pembatas jalur rel kereta api. pemandangan laut ini akan terlihat setelah kita melewati Kabupaten Batang, Pemalang dan Kendal.
dan tepat pukul 1 siang, kereta ini pun sampailah di Stasiun akhir Poncol. bergegas mengambil carrier dan keluar dari area stasiun. lelah selama hampir 7 jam didalam kereta sangat terasa.
didepan stasiun berjejer warung makan dan warung penjual ole2 khas Jawa Tengah. seperti Bandeng Presto, Wingko dan masih banyak lainnya. sementara teriakan para kenek bis dan sopir taksi menyatu dengan deru kendaraan yang melintas.

oiyah, kali ini kami berencana akan melakukan pendakian ke Gunung Merbabu di wilayah Propinsi Jawa Tengah. dengan rencana awal pendakian via Jalur Wekas.
dari depan stasiun Poncol, kita menumpang bis arah ke "Terminal Terboyo". dengan tarif Rp.5000. dari sini kembali melanjutkan perjalanan ke arah Salatiga. ada 2 pilihan, naik bis patas atau bis sedang, dengan tarf Rp. 10.000. perjalanan dari Semarang - Salatiga, memakan waktu hampir 2 jam. di beberapa titik ada kemacetan yang terjadi karena adanya perbaikan jalan dan melewati pasar tumpah. ketika sampai di Kota Salatiga, disarankan kita turun di Simpang 4 lampu merah Pasar Sapi. karena kalau turun di terminal cukup jauh.
dari sini kembali kita menumpang mini bus, jurusan Salatiga - Magelang. dan informasikan kepada sopir mini bus agar berhenti di gerbang Pendakian Gunung Merbabu jalur Wekas. karena di jalan ini kita juga akan melewati gerbang jalur pendakian lain seperti Chuntel dan Tekelan.
jangan salah turun yah, hehehehehe.


Gapura jalur Wekas
         
tempat ini ditandai dengan bangunan berupa gapura permanen. di depan gapura ada sebuah warung makan kecil, biasanya para pendaki menyempatkan makan disini, sebelum melanjutkan perjalanan ke Base Camp.
menuju Base Camp, kita bisa menggunakan jasa ojek motor, yang biasa mangkal disini dengan tarif Rp. 20.000. harga yang pas, karena jaraknya cukup jauh dengan melintasi jalanan yang terus menanjak.


Gerbang masuk
                   
ditengah perjalanan kita akan melihat sebuah gapura lagi dengan tulisan :
" Jalur Pendakian Wekas, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu ".
tak lama berselang kita akan melintasi sebuah Desa kecil, ini merupakan Desa terakhir.


tiket tanda masuk
             
setelah membayar karcis, kita bisa jalan kaki menuju Base Camp. karena jaraknya hanya beberapa meter saja.
ketika sampai ditempat ini, hari sudah mulai gelap. saya akhirnya bermalam disini, sekalian menunggu sahabat-sahabat lain dari Jakarta, Kepulauan Karimun, Surabaya dan dari Purworejo. kebetulan mereka akan sampai disini pada esok paginya.

salah satu Basecamp Pendakian Gunung Merbabu via Jalur Wekas
                 
jika kita membutuhkan jasa antar jemput, disini tersedia kendaraan yang bisa disewa.
ini nomor handphone yang bisa dihubungi :
atas nama, Sanddy : 085328036547
( anak pemilik Base Camp ini )
dan kita pun bisa pesan makanan disini. walaupan hanya nasi goreng, mie rebus dan teh serta kopi panas. namun cukuplah buat mengisi perut.
disarankan jangan mandi ketika sudah malam ditempat ini. airnya sangat dingin, untuk menggosok gigi pun sepertinya cukup sulit dilakukan.

pukul 8 pagi, sahabat yang lain sampai ditempat ini. segera membeli peralatan dan perbekalan yang masih kurang serta re-packing peralatan pendakian.


foto bersama sebelum pendakian
                   
diawali dengan doa bersama, kami pun mulai mendaki. kami semua berjumlah 12 orang.
treck awal yang mulai menanjak melintasi rumah-rumah penduduk yang berjejer di kiri-kanan jalan. tak lama berselang kita akan menjumpai pemakaman umum yang ditandai dengan adanya sebuah bangunan kecil di pinggir Desa ini.


pos pemakaman umum
                     
lepas dari tempat ini, kita mulai memasuki hutan tropis dengan pemandangan alamnya yang sangat memanjakan mata. nampak di bawah sana ladang para penduduk nan hijau menghampar dengan indahnya.
dengan medan jalan berupa tanah lembut, cukup membuat langkah kaki terus mengayun. walau beberapa kali istirahat. karena kami jalannya santai. hehehehe.


Pos 1
             
cukup lama kami istirahat disini. sambil mengumpulkan kembali tenaga yang sudah mulai terkuras.
jalur menuju ke Pos 2, masih didominasi hutan tropis dengan tumbuhan yang jarang. medannya sudah sering menanjak. terlihat seringnya kami berhenti. nampak di kiri jalan pipa air dari lereng Gunung Merbabu, yang membentang di ruas jalur dan menuju ke pemukiman penduduk.
ketika kita melintasi jalan yang sedikit landai, itu pertanda bahwa sesaat lagi kita akan segera sampai di Camping Area Pos 2.


tenda kami di Pos 2
                   
sampai di Pos 2, terlihat banyak pendaki-pendaki lain yang sudah mendirikan tendanya.
segera berbagi tugas pasang tenda, memasak dan mencari kayu kering buat api unggun.

masak - masak
                 
dinginnya malam ditempat ini membuat kami segera istirahat, setelah kami selesai makan malam. sempat menyalakan api unggun untuk sekedar mengusir hawa dingin yang seakan menusuk kulit.

tak terasa pagi menyapa disela tidur panjang. kami segera kembali masak buat sarapan dan re-packing peralatan.
setelah berfoto ria ditempat ini, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Puncak Gunung Merbabu.
perjalanan melintasi hutan yang cukup rimbun, dengan beberapa medan yang sempit. waktu tempuh dari Pos 2 - Pos Watu tulis 1, 60 - 90 menit.


Pos Watu Tulis 1
               
tempat ini merupakan titik pertemuan antara 3 jalur. Wekas, Chuntel dan Tekelan.
dari sini pemandangan sudah mulai terbuka, dari jauh sudah mulai nampak jalur menuju ke puncak.


Jalur "Jembatan Setan"
               
sebelum mencapai puncak, kita akan melewati Jembatan Setan, Pos Helipad, Pos Geger Sapi dan Pos Watu Tulis 2.

jalur menuju puncak
                       
jalur ini sangat terjal, terlihat di kiri-kanan jalan jurang nan dalam bak tak berdasar. dengan melintasi jalan yang sempit, serta banyak terdapat batu-batuan lepas. disarankan lebih berhati-hati ketika melintasi jalur ini.
akar-akar pohon yang mencuat, bisa digunakan sebagai pegangan. sangat sangat menguras tenaga. sering-seringlah berhenti dan istirahat, jangan dipaksa untuk terus melangkah, ketika kita sudah merasa lelah.


view dari Gunung Merbabu
                   
ketika kita sampai di Pos Watu Tulis 2, disini terdapat sebuah simpangan. ke kiri menuju Puncak Syarif, dan ke kanan menuju ke Puncak Kenteng Songo.


foto bersama dipuncak
             
dari sini kami pun berpisah. 8 orang sahabat melanjutkan perjalanan turun lewat jalur Selo, sementara kami ber-4 turun kembali lewat jalur Wekas. perjalanan turun yang sangat melelahkan, akhirnya membawa kami sampai di Base Camp tepat pukul 8 malam. dan saya memutuskan menginap lagi disini, sembari menunggu esok pagi untuk kembali pulang ke Jakarta.



Tidak ada komentar: