Minggu, 26 April 2015

Pulau Wakai : kampung kecil nan damai di Teluk Tomini


"ojek mas, ojek". teriak salah satu pemuda mengusik lamunanku, ketika langkah kaki ini perlahan meninggalkan pelabuhan. saya hanya melambaikan tangan sambil tersenyum, pertanda saya tidak berniat menggunakan jasanya. berjalan bersama penumpang lainnya yang baru saja turun dari Kapal Motor Penumpang Puspita Sari, membawaku berpijak di Pulau terpencil di perairan Teluk Tomini.
sesekali saya berhenti dan menoleh kebelakang, melihat keindahan panorama alam yang masih perawan menurut saya. bagaimana tidak, persis di depan pelabuhan laut yang kecil ini, berjejer gugusan pulau kecil berpantai pasir putih, dibeberapa tempat ada juga dihiasi bebatuan cadas.







sehari menjajal sisi selatan trans Pulau Dewata


perjalanan darat dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Padang Bai - Pulau Bali

* * * * * * *

ini adalah rangkaian perjalanan 14 hari berpetualang menjajal trans sisi selatan Indonesia ... (Jawa - Bali - Lombok - Gili Trawangan - Sumbawa - Gili Laba - Rinca - Flores )

# 4 - 18 Maret 2015 ...

* * * * * * *

" diberitahukan kepada para penumpang, bahwa saat ini kita sudah sampai di Pelabuhan Gilimanuk. silahkan turun dan jangan lupa membawa barang bawaan anda, jangan sampai tertinggal atau tertukar dengan penumpang lainnya ". suara petugas kapal sesaat membuyarkan lamunanku. bergegas saya turun dari kapal dan berdesakan dengan penumpang lainnya. hari masih pagi benar, sementara langit di ufuk timur cakrawala belum menampakan tanda-tanda terbitnya sang Mentari.

langkah kakiku terus berjalan menapaki jalanan setapak khusus untuk pejalan kaki. dan sesaat kemudian dari depan nampak beberapa petugas KP3, beserta personil TNI dan Polisi berdiri berjajar menghadang para penumpang dan kendaraan yang baru turun dari kapal. ternyata sedang ada razia KTP dan surat-surat kendaraan. untung saya bawa KTP, kalau tidak bakal panjang urusannya hehehe.

sempat lama menunggu disini. sembari menanti datangnya pagi, dan beberepa teman lainnya menjalankan Ibadah Sholat Subuh di Mesjid. setelah itu, kami segera keluar dari komplek pelabuhan, dan menunggu keberangkatan menuju ke Kota Denpasar. kendaraan yang kami tumpangi berupa mini bus, dengan bak belakang yang terbuka, membuat kami lebih leluasa melihat keindaham alam di Pulau Dewata ini.

ketika itu hari mulai terang, kendaraan kami mulai beranjak membelah jalanan. dari Gilimanuk, kami menuju ke Melaya dan melanjutkan perjalanan ke Candikesuma. disini kami berhenti sejenak, kami seakan terhipnotis dengan panorama alam pedesaan yang sangat memanjakan mata. persis dikiri kanan jalan nampak ladang pagi nan hijau membentang bak permadani. sementara nun jauh disisi utara, jejeran pegunungan menjulang menggapai langit dengan kabut tipis yang turut menghiasi lerengnya.

perjalanan dilanjutkan menuju Banyubiru - Kota Negara - Yehembang Kauh - Medewi. jika anda seorang penggiat olahraga Surfing, disini salah satu tempatnya. "Medewi Surfing Beach". riak gelombang khas Samudra Hindia siap memanjakan anda bermain bersamanya.

selain Medewi Beach, disisi selatan Pulau Dewata ini juga terdapat banyak tempat Surfing lainnya. sebut saja Soka Beach, Pasut Beach, Klating Beach. disini kita bisa melihat bahwa betapa indahnya Negri ini, Negri yang kita tinggal. sebuah Maha Karya Sang Pencipta yang layak untuk kita banggakan.

tanpa terasa, hari kian beranjak siang. kami melanjutkan perjalanan dari Antap menuju Bajera dan ke Kota Tabanan. perjalanan dilanjutkan menuju ke Ubung dengan melintasi Pura Sadha dan Pura Dalem Lukluk.

mengantisipasi supaya sampai di Pelabuhan Padang Bai tidak terlalu sore, kami kembali melanjutkan perjalanan. dari Ubung - Ketewel - Kampung Islam Kusumba - Klungkung dan Padang Bai.