kabut tebal perlahan menghiasi bukit-bukit yang berjejer disisi timur. sempat khawatir juga, kalau saja cuaca tidak berubah, bakal turun hujan nantinya.
dan pagi itu hawa dingin seakan menusuk kulit, ketika kami sampai di base camp patak banteng pandakian Gunung Prau. nampak berkumpul banyak pendaki dari berbagai daerah diarea base camp ini. dibeberapa tempat terlihat pendaki-pendaki lain lain baru saja turun, dari raut wajahnya terlihat sangat lelah.
hari itu bertepatan dengan hari libur panjang, dan dimanfaatkan oleh pendaki-pendaki untuk menjajal salah satu Gunung di Propinsi Jawa Tengah ini.
kami pun segera masuk kedalam base camp, bergabung dengan pendaki lainnya. dan kembali membeli logistik dan lainnya sembari packing peralatan pendakian.
diawali Doa bersama, kami memulai pendakian dengan track awal menaiki anak-anak tangga yang terjal. cukup menguras tenaga, dan beberapa kali berhenti sebelum sampai di jalan setapak berupa batu-batuan kecil. tak lama berselang, sampailah di pos 1. sempat istirahat disini sesaat sebelum melanjutkan perjalanan. dan masih melewati ladang para penduduk setempat. menuju pos 2, kita akan menjumpai beberapa warung yang menjual makanan dan minuman ringan. lumayanlah buat mengisi perut yang lagi keroncongan.
perjalanan menuju pos 3, kita akan melintasi hutan pinus dengan track tanjakan yang mulai terjal. dengan medan berupa tanah lempung, disarankan hati-hati saat melangkah. apalagi jika sebelumnua tutun hujan ditempat ini.
dari pos 3, jalur pendakian semakin menanjak. jalur ini merupakan jalur terberat sebelum mencapai camping area. disarankan harus ekstra hati-hati. kami dipaksa untuk sering istirahat, karena lelah sudah semakin terasa.
karena banyaknya pendaki pada hari itu, kami terpaksa harus sering berhenti sembari memberi kesempatan kepada pendaki lainnya yang hendak turun secara bergantian.
dan diakhir tanjakan kita akan menjumpai jalan yang cukup landai, sebagai petanda tidak lama lagi akan sampai di camping area.
tak lama kemudian, nampak tenda-tenda pendaki lain sudah mulai mengisi dan berjejer disepanjang bukit ini. cukup banyak tenda yang sudah terpasang. sambil menanti tenggelamnya sang mentari, kami mulai pasang tenda dan memasak. mengisi kesibukan ditemaran senja yang mulai menyapa.
tapi apa mau dikata, mentari senja yang dinanti tak kunjung terlihat. dan diganti dengan guyuran hujan yang cukup deras membuat kami hanya berteduh didalam tenda saja bersama pendaki lainnya. tak apalah, mungkin kami harus segera tidur dan istirahat, menunggu datangnya sang mentari esok pagi.
* * * * * * *
suara riuh pendaki lain membangunkan tidur panjang kami, segera keluar dati tenda demi menanti saat-saat terbitnya sang mentari. diluar sudah berkumpul banyak pendaki dengan berbagai selebrasinya masing-masing.
tak lama kemudian, langit mulai terang. dari sini nampak pemandangan alam yang luar biasa indahnya. sebuah maha karya Sang Pencipta yang begitu mempesona dan memanjakan mata.
untuk mencapai puncak, perlu waktu 15 menit dengan melintasi tanjakan yang letaknya disisi utara camping area. ditandai dengan pohon pinus yang berdiri kokoh dan berjejer menghiasi tanahnya yang datar.
dari sini kita bisa melihat dengan jelas Dataran Tinggi Dieng dan sekitarnya. dan dikejauhan terlihat Gunung Slamet berdiri kokoh dengan sendirinya.
puas berfoto ria, kami segera kembali ke tenda. memasak, makan dan setelahnya packing kembali peralatan pendakian untuk kembali turun ke base camp Patak Banteng ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar