hembusan angin seakan mengiringi langkahku, perlahan keluar dari terminal kedatangan Bandara Mutiara di Kota Palu. nun jauh di salah satu sisi terluar komplek Bandara ini, gugusan pegunungan membentang menghiasi panorama alamnya. sementara di sisi lain, hamparan pohon-pohon kelapa berjejer mengitari sebagian area kompleknya.
sendiri. sembari memanggul ransel segede gabang, saya pun bergegas menuju jalan keluar menuju Kota. di depan pintu masuk terdapat sebuah gapura yang cukup besar berdiri kokoh dengan warna dasar kuning keemasan.
bias sang mentari yang cukup terik di siang itu tak menyurutkan kakiku untuk terus melangkah membelah di hiruk pikuk Kota ini. spot pertama yang ingi saya kunjungi adalah Jembatan di Teluk Palu, sebagai ikon dari Kota ini. setelah bertanya kesana-kemari sama penduduk sekitar yang saya temui, saya menumpang angkutan umum yang banyak tersedia disini. karena letaknya yang tidak terlalu jauh, tak lama kemudian saya pun sampai disalah satu sisi ujung jembatan ini. tempat ini berada berdekatan dengan Taman Ria, sebagai tempat melepas lelas untuk warga Kota ini.
hembusan angin disini cukup kencang, mungkin karena tempat ini berada diantara perairan Selat Sulawesi. luar biasa pemandangan alamnya. gugusan pegunungan mengitari hampir disemua sisi Kota ini. membentang seperti benteng raksasa.jembatan ini letaknya juga berdekatan dengan Panta Talise. sementara di pinggir pantai ini, banyak tersedia warung-warung kecil yang menjual makanan, minuman serta kulier lokalnya. tak terasa sudah cukup lama saya berada disini. perut mulai keroncongan, minta segera diisi. saya sengaja tidak makan dari pagi, karena sekalian mau coba masakan Kota ini yang terkenal dengan makanan olahan lautnya yang cukup terkenal.
saya akhirnya memilih salah satu warung yang letaknya berada di depan Taman Ria. Rumah Makan Talise Beach. dengan menu utamanya adalah masakan lautnya.setelah membaca menu yang tersedia, pilihanku jatuh pada "Ikan Katombo Goreng".
sekembalinya dari Rumah Makan ini, saya bergegas melangkahkan kaki ke Pantai Talise, sembari menikmati sisa senja di bibir pantainya yang berpasir putih. hembusan sang lembayung kembali menghempas dengan damainya, ketika kaki telanjangku perlahan menapaki bibir-bibir pantainya. sesekali riak kecil gelombang turut membasahi telapak kakiku. aaaaahhh damainya disini ...
sendiri. sembari memanggul ransel segede gabang, saya pun bergegas menuju jalan keluar menuju Kota. di depan pintu masuk terdapat sebuah gapura yang cukup besar berdiri kokoh dengan warna dasar kuning keemasan.
bias sang mentari yang cukup terik di siang itu tak menyurutkan kakiku untuk terus melangkah membelah di hiruk pikuk Kota ini. spot pertama yang ingi saya kunjungi adalah Jembatan di Teluk Palu, sebagai ikon dari Kota ini. setelah bertanya kesana-kemari sama penduduk sekitar yang saya temui, saya menumpang angkutan umum yang banyak tersedia disini. karena letaknya yang tidak terlalu jauh, tak lama kemudian saya pun sampai disalah satu sisi ujung jembatan ini. tempat ini berada berdekatan dengan Taman Ria, sebagai tempat melepas lelas untuk warga Kota ini.
hembusan angin disini cukup kencang, mungkin karena tempat ini berada diantara perairan Selat Sulawesi. luar biasa pemandangan alamnya. gugusan pegunungan mengitari hampir disemua sisi Kota ini. membentang seperti benteng raksasa.jembatan ini letaknya juga berdekatan dengan Panta Talise. sementara di pinggir pantai ini, banyak tersedia warung-warung kecil yang menjual makanan, minuman serta kulier lokalnya. tak terasa sudah cukup lama saya berada disini. perut mulai keroncongan, minta segera diisi. saya sengaja tidak makan dari pagi, karena sekalian mau coba masakan Kota ini yang terkenal dengan makanan olahan lautnya yang cukup terkenal.
saya akhirnya memilih salah satu warung yang letaknya berada di depan Taman Ria. Rumah Makan Talise Beach. dengan menu utamanya adalah masakan lautnya.setelah membaca menu yang tersedia, pilihanku jatuh pada "Ikan Katombo Goreng".
sebenarnya ada menu lain yang ingin saya coba seperti, Sup Ikan Tokaili dan Cakalang Bakar.cuma karena saya mengurungkan niat untuk menu ini. dan tak lama kemudian, pesanan pun datang. nggak tanggung-tanggung, 3 ekor Katombo goreng brooo, hehehehehe. udah laper kali yah. kesan pertamanya ketika menyantap ikannya, garing diluar dan lembut di dalam. seperti iklan tango gitu, hehehehe. oiyah, disini kita bisa memilih sendiri ikan yang akan kita pesan sesuai selera, yang tersedia didapurnya. untuk harganya cukup mahal sih, untuk ukuran seorang backpacker seperti saya ini. dan saya harus merogoh kocek sebesar Rp 35.000, untuk 3 ekor Katombo goreng + 2 gelas es jeruk + 1 kantong kecil kerupuk. yahhh, sesuai juga lah dengan masakannya yang sangat menggoda selera. untuk sahabat traveller, jka berkunjung ke Kota Palu, nggak salah jika mampir disini. dijamin nggak bakal nyesal deh nyobain masakannya, hehehehehe.
sekembalinya dari Rumah Makan ini, saya bergegas melangkahkan kaki ke Pantai Talise, sembari menikmati sisa senja di bibir pantainya yang berpasir putih. hembusan sang lembayung kembali menghempas dengan damainya, ketika kaki telanjangku perlahan menapaki bibir-bibir pantainya. sesekali riak kecil gelombang turut membasahi telapak kakiku. aaaaahhh damainya disini ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar