Agen Travel Palu - Ampana |
langit senja kian merekah, ketika kendaraan yang saya tumpangi meninggalkan Kota Palu. melintasi jalan raya yang berada persis di pinggir laut, mata kita seakan dimanjakan oleh pesona alamnya yang membuat mata seolah tak berkedip. indah sangat. mungkin kata ini sebagai gambaran dari sebuah anugerah dari Sang Pencipta.
perjalanan kali ini saya akan menuju ke Kota Ampana, salah satu kabupaten di Propinsi Sulawesi Tengah. saya menumpang di salah satu armada travel yang cukup terkenal di dunia traveller. "Togean Indah Travel". karena sebelumnya saya mendapat informasinya dari salah satu teman travel waktu sama-sama travelling di Bali dan Lombok.sangat disarankan jika kita dari Palu ke Ampana menumpang kendaraan ini, disamping sudah cukup terkenal, agen travel ini juga cukup baik dari segi pelayanannya. kendaraan ini berupa ELF, dengan kapasitas penumpang 10 orang. (nomor handphonenya ada di gambar )
lepas dari Kota Palu, kita akan melintasi jalan tanjakan dan berkelok tajam. si sopir cukup lihai mengendarai kendaraan ini. ditunjang dengan penguasaan medan yang baik, kita akan merasa nyama berada didalamnya. disini saya baru tau, kenapa si sopir sengaja tidak menghidupkan AC. yaahh, karena suhu disini cukup dingin, lagipula dengan membuka kaca jendelanya, saya bisa dengan leluasa melihat pemandangan alamnya ditengah kelamnya malam yang mulai beranjak datang. disertai gerimis yang turut menyertai sepanjang perjalanan, dan bias sinar sang rembulan pun tak mau ketinggalan ikut menghiasi malam itu. akhir dari tanjakan ini, ditandau dengan area dataran yang cukup luas, menurut salah satu penumpang daerah ini namanya Kebun Kopi, tempat istirahat sejenak sembari membeli sayur-mayur yang banyak terdapat di warung-warung yang berjejer di sisi kiri jalannya.
sempat istirahat lagi di salah satu rumah makan di Kota Parigi, kembali melanjutkan perjalanan menembus kelamnya malam. saya sempat tertidur sejenak. dan setelahnya saya kembali bangun ketika kami sampai di Kota Poso. sempat dengar dari obrolan penumpang dibelakang.
"disini daerahnya rawan, sering terjadi penembakan misterius". kata salah satu penumpang.
ihhh, merinding juga saya dengarnya. setelah melewati Poso, dikiri jalan kita akan melintasi jalanan persisi dipinggir laut, sementara disisi kanan jalan berjejer pohon-pohon kelapa menghiasi sepanjang perjalanan. rumah-rumah penduduk sudah terlihat jarang disini. semakin jauh, kami mulai memasuki area hutan yang cukup lebat dan masih sangat alami. seram ketika saya melihatnya. ingin rasanya cepat-cepat meninggalkan tempat ini. saya akhirnya tertidur cukup lama.
"mas mas, kita sudah masuk di Kota Ampana". seru si sopir mengagetkanku.
sekilas saya melihat jam di tanganku. pukul 4 subuh. buseeett daaaah, masih subuh benar.
"saya turun di Pelabuhan yah Pak". kataku kembali.
ternyata saya penumpang pertama yang turun, karena letak pelabuhan ini berada dekat di pintu masuk Kota Ampana. setelah menurunkan ranselku yang segede gabang, saya melangkahkan kaki menuju ke salah satu rumah yang khusus disiapkan pemerintah setempat sebagai tempat istirahat para calon penumpang. disini sudah nampak beberapa penumpang lainya yang sudah menunggu sejak kemaren sorenya. lumayanlah aku tak sendiri, dan setidaknya ada teman ngobrol.
lelah perjalanan selama 10 jam, membawaku kembali tidur seadanya di teras rumah ini. beralaskan koran-koran bekas dan ransel saya jadikan bantal. berharap sedikit memulihkan stamina selama perjalanan panjang sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar