pagi itu di Pelabuhan Laut Kota Ampana. langit cerah, laut yang tenang. dan ketika sang mentari secara perlahan keluar dari peraduannya, mulai nampak kesibukan di tempat ini. kendaraan bermotor mulai ramai datang dan pergi silih berganti, menambah hiruk pikuk di pelabuhan kecil ini. sementara calon penumpang berbaur dengan pedagang asongan turut meramaikan suasana pagi yang damai.
saya segera menuju ke loket tempat penjualan tiket. dan saya memilih menumpang KM. Puspita Sari. sebuah kapal kayu yang cukup besar. selain itu ada juga kapal lain yang mempunyai rute sama menuju ke Pulau Wakai yaitu KM. Togean. sementara di pelabuhan ini juga ada beberapa kapal kayu yang lebih kecil lagi dengan rute perjalanan ke pulau yang berbeda.
sembari menunggu waktu keberangkatan, saya membeli nasi bungkus dan beberapa cemilan sebagai bekal selama perjalanan. mengisi perut dulu sebelum menempuh perjalanan selama 4 jam. hehehehe. apalagi sejak pagi belum ada satupun makanan masuk kedalam perut. semakin siang, para penumpang kian banyak memenuhikapal kayu ini. ditambah lagi banyaknya barang-barang serta kerndaraan bermotor yang berjubel dihaluan kapal.
sesuai jadwal, tepat pukul 10 pagi kapal perlahan meninggalkan pelabuhan. membelah laut yang tenag di perairan Teluk Tomini.semilir lembayung menghempas sendu, dan beberap kali berpapasan dengan kapal-kapal lainnya. kapal ini terdiri dari 2 dek untuk penumpang, dan tempat tidurnya berupa dipan-dipan kecil berlaskan busa plastik yang tipis. cukup banyak penumpang kali ini, imbasnya saya pun tidak kebagian tempat tidur dan saya lebih memilih duduk ditempat paling atas,sekalian bisa melihat lebih jelas pemandangan selama perjalanan.
pemandangan selama perjalanan, sangat memanjakan mata. betapa tidak, kita akan disuguhkan dengan panorama lautnya yang sangat mempesona. pulau-pulau kecil tak berpenghuni senantiasa menhiasi sisi kiri. sementara disisi lain nampak beberapa rumah-rumah kecil yang berdiri kokoh diatas bibir pantai beralaskan karang. dan saya pun sempat berpikir, aaaahh betapa damainya tinggal disini. berdiam diantara hembusan angin yang menghempas daun-daun nyiur, merasakan deburan ombaknya yang mencumbui pantainya.
semakin jauh perjalanan, penorama alamnya semakin indah. pulau karang kecil dengan balutan tanaman liar kian banyak menghiasi sisi kiri dan kanannya. mata saya seolah dibuat nyaris tak berkedip. beberapa kali saya mendengar seruan dari penumpang yang mengatakan kata-kata pujian. bahwa betapa indahnya tanah air tercinta ini. saya yang berada ditempat yang paling tinggi di kapal ini tidak ingin melewatkan satupun momment didepan mata. entah sudah berapa kali jempretan-jempretan lembut dari kamera kesayanganku ini kuabadikan.jujur,aku sangat bahagia bisa berada disini. berada diantara gugsan pulau-pulau yang indah. dan lagi ini semua ada di negriku tercinta. Indonesia.
tanpa terasa saya akan segera sampai di Pulau Wakai, sebagai tujuan awalku traveling di Kepulauan Togian. nun dikejauhan nampak rumah-rumah bak mengapung diatas laut berjejer menghiasi dengan damainya. ini merupakan salah satu Pulau kecil di Teluk Tomini. dan sebagai tempat transit bagi para wisatawan untuk berwisata di pulau-pulau sekitarnya.
berdiri. diatas. sendiri. sambil mendengarkan alunan lembut lagu-lagu dari handphoneku. beberpa tembang lagu kebangsaan sengaja aku pilih untuk mengiringi perjalan ini. aaaahhh Indonesia. indah sekali. aku bangga lahir disini. besar disini. hidup disini. menapakak kaki di tanahnya yang indah. mainum airnya. makan makananya. berbaur dengan masyarakat hampir diseluruh pelosok negri ini yang pernah aku singgahi.
Indonesia Tanah Air Beta
pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
s'lalu di puja-puja Bangsa
disana tempat lahir Beta
dibuai dan dibesar Bunda
tempat berlindung di hari tua
sampai akhir menutup mata ...